Laman

Fasal: Menerangkan Do’a Iftitah (Minta Ampunan), Al-qur’an, (beberapa dzikir yang lain)

     Nabi bersabda: “Berdo’alah diantara Adzan dan Iqomah, sesungguhnya do’a tersebut tidak akan ditolak.” 
Wahai Ali: “Jika engkau berdo’a, maka bentangkanlah tanganmu lurus di dadamu dan jangan kau angkat melebihi kepalamu dan berisyarat kepada Allah dengan jari telunjuk kananmu”. 
Wahai Ali: “Jangan keraskan suaramu didalam membaca al-qur’an dan berdo’a ketika ada orang-orang shalat, sesungguhnya demikian itu akan menggangu shalat mereka”. 
Wahai Ali: “Barang siapa yang berdzikir kepada Allah sebelum waktu fajar, sebelum terbitnya matahari dan terbenamnya matahari, maka Allah akan mau untuk menyiksanya di neraka”. 
Wahai Ali: “Jika engkau telah shalat, maka tetaplah duduk di tempatmu sampai matahari terbit, sesungguhnya Allah mencatat pahalanya orang yang duduk di tempatnya seperti pahalanya melaksanakan Haji dan Umroh atau memerdekakan budak atau sedekah 1000 dinar di jalan Allah”. Wahai Ali: “Barang siapa yang setiap harinya membaca: ‘Hamba memohon ampun pada Allah, dzat yang maha Agung, atas dosa-dosa hamba dan kedua orang tua hamba serta dosa-dosa semua orang mu’min baik laki-laki atau perempuan, baik yang masih hidup atau yang sudah mati. Maka Allah akan 
mencatatnya sebagian dari kekasih-kekasih Allah”. 
Wahai Ali: “Barang siapa yang setiap hari membaca: ‘Tiada tuhan selain Allah, sebelum segala sesuatu, tiada tuhan selain Allah setelah segala sesuatu, tiada tuhan selain Allah, maka tidak ada satupun malaikat langit dan bumi kecuali memintakan ampun untuk-nya”. 
Wahai Ali: “Barang siapa yang setiap hari membaca: ‘Yaa Allah berikanlah aku berkah ketika mati dan setelah mati, maka Allah tidak akan menghisap amal yang telah ia perbuat di dunia, dan barang siapa yang membaca takbir 100 x sebelum terbitnya matahari, dan 100 kali sebelum terbenamnya matahari maka Allah akan mencatat baginya pahala 100 orang ahli ibadah, dan 100 
pejuang di jalan Allah, dan barang siapa membaca shalawat kepadaku setiap hari atau setiap malam sebanyak 100 kali, maka ia wajib mendapat syafa’atku (pertolongan), dan banyaknya istighfar itu merupakan benteng orang-orang yang taubat dari neraka.