Laman

Fasal: Menerangkan Shodaqoh (Sedekah)


     Nabi bersabda: “Sesungguhnya para wali Allah memperoleh luasnya Rahmat Allah bukan karena banyaknya Ibadah, tapi karena kedermawanan hati dan menganggap dunia itu hina”. 
Wahai Ali: Orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan Rahmat Allah dan jauh dari siksa Allah. Orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari Rahmat Allah, dan dekat dengan siksa Allah.
Wahai Ali: “Aku melihat sebuah tulisan di atas pintu surga: ‘Engkau di haramkanbagi setiap orang kikir, orang yang berani pada orang tua, dan tukang mengadu domba”.
Wahai Ali: “Ketika Allah menciptakan surga, maka surga bertanya: ‘Untuk apa aku diciptakan ?’, Allah menjawab: ‘Untuk orang-orang yang dermawan dan bertaqwa’, Surga berkata: ‘Aku rela’. Dan Neraka bertanya, ‘Wahai tuhanku, untuk apa aku diciptakan ?, Allah menjawab: ’Untuk orang yang kikir dan sombong’. Neraka berkata: ‘aku memang di siapkan untuk keduanya”.
Wahai Ali: “Barang siapa yang tidak menuruti hawa nafsunya maka surga adalah tempat kembalinya, dan barang siapa yang menuruti hawa nafsunya maka nerakalah tempat kembalinya”.
Wahai Ali: “Hati- hatilah (takutlah) terhadap do’anya orang-orang yang dermawan. Sesungguhnya jika lisannya tergelincir maka Allah yang akan menindaknya”.
Wahai Ali: “Barang siapa yang memberi makan seorang muslim dengan sukarela, maka Allah akan mencatat satu juta kebaikan untuknya, dan menghapus satu juta kejelekan. Dan mengangkat 1000 derajat untuknya”.
Wahai Ali: “Cintailah saudaramu seperti kau mencintai dirimu sendiri’.
Wahai Ali: “Carilah kebaikan di pagi hari, dan mulyakanlah tamu. Sesungguhnya ketika tamu berkunjung di suatu kaum, maka rizqi juga akan turun bersamanya, dan ketika ia pergi maka ia akan pergi dengan membawa dosa-dosanya penghuni rumah yang ia kunjungi kemudian membuangnya ke
laut.
Wahai Ali: “Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat beberapa gambar atau patung atau orang yang berani pada orang tuanya dan rumah yang tidak pernah dimasuki tamu”.
Wahai Ali: “Berbuatlah suatu kebaikan walaupun kepada orang-orang yang rendah kita, Sahabat Ali: ‘Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang rendah ya Rasulullah ?, Nabi menjawab, ‘Yaitu orang-orang yang tidak mau menerima nasehat ketika di nasehati, dan tidak mau berhenti ketika di cegah, dan tidak mau memperdulikan ucapannya dan ucapan orang lain”.
Wahai Ali: “Sedekah dengan cara samar itu bisa melebur murka tuhan, dan menarik barokah dan rizqi yang banyak, dan pagi-pagilah (cepat-cepatlah) untuk bersedakah, sesungguhnya, bahaya turun sebelum pagi buta, sehingga kepastian jelek akan ditolak udara”.Wahai Ali: “Jika kau bersedekah maka bersedehkahlah dengan hartamu yang paling bagus”.Sesungguhnya, sesuap sedekah di barang halal itu lebih disukai disisi Allah dari pada 100 sedekah yang diberikan setelah kau mati.Allah berfirman: “Hari ketika, seseorang menunggu pahala atau kebaikan yang dilakukan kedua tangannya”.
Wahai Ali: “Bersedehkahlah untuk kerabat-kerabatmu yang mati, sesungguhnya Allah memerintah malaikat untuk membawa sedekah orang-orang yang hidup kepada kerabat-kerabatnya yang telah mati, sehingga mereka lebih bahagia daripada di dunia, dan mereka berdo’a: ‘Ya Allah
ampunilah dosa-dosa orang yang menerangi kuburan kami dan bahagiakanlah ia dengan surga sebagaimana ia telah membahagiakan kami”.
Wahai Ali: “Beramallah murni karena Allah, sesungguhnya Allah tidak menerima, kecuali amalnya orang yang murni kepada Allah”.
Allah berfirman: “Barang siapa yang berharap bisa bertemu Allah maka hendaknya ia beramal baik dan tidak menyekutukan Allah dengan siapapun dalam ibadah”.